kali ini saya akan mencoba mengelaborasi fakta kebenaran yang ada di
Al-Quranul karim dengan sains dengan tujuan menentang sistem Sekularisme
yang memisahkan sains dengan agama, kenapa??
karena Ilmu itu adalah satu kesatuan, baik sains maupun agama, itu fakta..... Merdekaaaa (???? lah gw kenapa)
langsung aja, sebagai pembuka saya akan menunjukkan salah satu surat dalam Al-Quranulkarim, :
والسماء ذات الرجع
"Demi langit yang mengandung hujan" (At-Thaariq: 11)
kalau dilihat, kata "ar-raj'i"
(highlight with red) sebenarnya mengandung arti "kembali berputar"
atau"mengembalikan". Para mufassir umumnya mengartikannya sebagai hujan
dikarenakan mereka mengamati bahwa langit mampu "mengembalikan" air yang
menguap dari permukaan bumi untuk selanjutnya dikembalikan dalam bentuk
hujan.
Oleh karena itu terjemahan
diatas umum dijumpai dalam Al-Quran terjemahan Bahasa Indonesia. Setelah
memahami konteks diatas kita bisa maklum lah kenapa Al-Quran itu
disebut rumit, karena pengetahuan yang kita miliki masih terbatas untuk
memahaminya, namun sekarang berubah setelah negara api menyerang
(what???) oke lupakan, kembali ke topik,,,
namun sekarang berubah setelah
memasuki 20th century, para ilmuwan, terutama yang bergerak dibidang
Physics (Fisika) mulai menemukan fakta bahwa bukan hanya air yang
dikembalikan oleh langit, namun juga Gelombang radio dan juga gelombang
infra merah.
Senin, 16 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar